benda yang ada di perpustakaan
Banyakcara dan teknik yang dapat dipergunakan untuk membesarkan bahan-bahan visual, misalnya dengan menggunakan mesin foto copy dan reproduksi. Media grafis penting di perpustakaan karena untuk memperjelas aktifitas kegiatan dalam perpustakaan seperti statistic pengunjung, statistik peminjaman, hiasan gambar untuk memperindah ruangan.
dalambidang pelayanan di perpustakaan. Benda - benda yang diklasifikasi adalah bahan koleksi yang ada di perpustakaan. Koleksi tersebut harus dapat di manfaatkan dengan sebaik mungkin agar perpustakaan dapat menjalankan perannya dengan baik. Klasifikasi adalah pengelompokan yang sistematis dari pada sejumlah
a Koleksi berupa buku, contohnya buku Bahasa Indonesia, buku tentang ilmu pengetahuan, dan buku tentang psikologi. b. Koleksi bukan buku, contohnya peta, globe, dan piringan hitam. 2. Ditinjau dari isinya a. Koleksi fiksi, contohnya cerpen, novel, dan cerita anak-anak. b.
Salahsatu perpustakaan umum yang ada di Yogyakarta yaitu Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai cikal bakal perpustakaan umum di Indonesia. Alat - alat/benda - benda pelestarian bahan pustaka : manual, teknologi; Koleksi - koleksi : manuskrip, karya cetak, karya rekam, mikrofis, mikrofilm, film.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu.
1. table meja2. chair kursi3. bookshelves rak buku4. computers komputer5. globe bola dunia6. map peta7. filing cabinet lemari arsip8. books buku-buku9. newspaper koran10. air conditioner AC 1. Door = pintu2. Windows = jendela3. Books = buku4. Fan = kipas5. Table = meja6. Bookshelf = rak buku7. Carpet = karpet8. Vase = vas9. Chair = kursi10. Magazine = majalah11. Library card = kartu perpustakaan12. Pen = pena13. Map = peta14. Poster = poster15. Stairs = tanggaSemoga membantu
Pada saat membahas tata ruang sebuah perpustakaan maka tidak terpisahkan dengan keberadaan peralatan dan per-lengkapan yang akan digunakan perpustakaan tersebut. Seperti diketahui bahwa tata ruang perpustakaan yang memenuhi syarat estetika yang baik harus didukung oleh peralatan dan perlengkapan yang sesuai. Meskipun tata ruangnya bagus namun bila menggunakan perlengkapan yang tidak sesuai maka tujuan penataan ruang untuk mewujudkan ruangan yang nyaman dan fungsional tidak akan tecapai. Demikian pula sebaliknya, apabila perlengkapan yang dipakai tidak sesuai dengan desain tata ruangnya maka pengguna tidak merasa nyaman berada didalam perpustakaan. Sebagai lembaga non profit yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa, kegiatan staf didalam perpustakaan terbagi dalam dua bidang layanan yaitu layanan teknis dan layanan pengguna. Dalam upaya memberikan pelayanan yang prima pada kedua bidang layanan tersebut, maka staf perpustakaan selain harus memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan kepustakawanan, mereka juga perlu dibekali dengan sarana atau peralatan yang membatu kelancaran dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik. Peralatan yang ada diperpustakaan disediakan selain untuk mendukung kegiatan rutin para staf perpustakaan juga berguna untuk memberikan pelayanan yang prima kepada pengguna perpustakaan. Desain peralatan yang ada di perpustakaan perlu dirancang secara khusus, karena agak berbeda dengan peralatan kantor pada umumnya, oleh karena 63 itu, sebuah perpustakaan harus menyediakan peralatan yang sesuai dengan kondisi ruangan dan tujuan yang ingin dicapai. A. Peralatan Peralatan adalah alat bantu yang diperlukan untuk menunjang kelancaran kegiatan perpustakaan secara optimal. Peralatan yang terdapat di perpustakaan digolongkan dalam dua jenis yaitu yang bersifat habis pakai dan yang bersifat tahan lama. Pengertian peralatan yang habis pakai adalah peralatan yang relatif cepat habis seperti pensil, kertas tik, formulir pendaftaran, kertas untuk membuat kantong buku, dan lain sebagainya. Jenis peralatan ini biasanya di beli atau diadakan setahun sekali. Peralatan yang bersifat tahan lama adalah peralatan yang dapat digunakan terus menerus dalam jangka waktu yang relatif lama, misalnya mesin ketik, pelubang kertas, gunting, penggaris, dan lain sebagainya. Selain kedua jenis peralatan tersebut, pada perpustakaan yang sudah maju modern banyak menggunakan peralatan elektronik sebagai penunjang kegiatan perpustakaannya, misalnya computer, TV, VCD player, alat baca mikro, video recorder, dan lain sebagainya. Kosasih 2009 menyebutkan, peralatan di perpustakaan adalah barang-barang yang diperlukan secara langsung dalam mengerjakan tugas atau kegiatan di perpustakaan. Barang-barang yang termasuk dalam peralatan perpustakaan antara lain 1. Buku pedoman perpustakaan 2. Buku klasifikasi 3. Kartu catalog 4. Buku Induk 5. Kantong buku 6. Lembar tanggal kembali 7. Label 8. Cap inventaris 64 9. Cap perpustakaan 10. Bak stempel 11. Kartu pemesanan 12. Mesin ketik/Komputer 13. Alat Tulis Kantor ATK Gambar berikut ini memperlihatkan ATK yang umumnya dipergunakan pada sebuah kantor, termasuk perpustakaan, misalnya pulpen, pensil, penggaris, map folder, dan sebagainya. Peralatan ini termasuk jenis alat habis pakai yang pengadaannya dilakukan setiap tahun. Gambar 6. Alat Tulis Kantor Sumber Perpustakaan juga perlu menyediakan peralatan elektronik guna menyelesaikan tugas lebih cepat, misalnya komputer dengan akses internetnya, tape-recorder, perangkat CD-ROM, alat pemindai scanner dan perangkat video video players. Gambar berikut ini merupakan salah satu contoh alat elektronik yang memiliki fungsi ganda yaitu sebagai printer, scanner, foto copy dan dapat dipergunakan untuk mencetak foto. 65 Gambar 7. Alat elektronik Sumber p460_and_mp510/ Quible dalam Sukoco 2007 mengatakan, selain faktor harga jual dan perawatan peralatan, terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih peralatan yang sesuai dengan tata ruang sebuah kantor yaitu 1. Tujuan penggunaan peralatan; sebelum memilih peralatan, harus ditentukan dahulu tujuan penggunaan peralatan tersebut. Perlu diperhatikan pula jangan membeli peralatan yang terlalu canggih, lebih penting sesuaikan antara kebutuhan dengan keahlian staf yang akan menggunakan alat tersebut. 2. Menentukan peralatan yang sesuai; memilih peralatan dengan merek tertentu perlu menjadi pertimbangan, hal ini berkaitan dengan layanan purna jual yang disediakan merek tersebut jika suatu saat kantor ingin meng-upgrade peralatannya dengan yang baru. 66 3. Tingkat kegunaan peralatan; harus dipertimbangkan kemampuan peralatan dalam memenuhi kebutuhan kantor secara maksimal sehingga memperlancar aktivitas staf kantor. 4. Spesifikasi peralatan; untuk beberapa peralatan harus ditentukan lebih dahulu spesifikasi fisik dan teknisnya karena berkaitan dengan penempatan peralatan diruangan, jumlah listrik yang dibutuhkan, pemasangannya dan struktur yang dibutuhkan. 5. Biaya perawatan; banyak peralatan baru yang membutuhkan biaya operasional yang cukup tinggi, oleh karena itu efesiensi peralatan juga harus dipertimbangkan. 6. Proses operasional peralatan; beberapa tipe peralatan membutuhkan perlengkapan khusus, misalnya printer yang memerlukan toner asli harganya tentu lebih mahal, tidak ada salahnya menggunakan printer jenis lama yang dapat diisi ulang dan tentu harganya lebih murah. 7. Fitur keamanan; beberapa peralatan canggih yang berbiaya operasional tinggi menyediakan user id dan password yang memungkinkan tidak semua orang dapat menggunakan alat tersebut. 8. Fleksibilitas peralatan; beberapa peralatan dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan yang lebih luas dibandingkan peralatan yang lain, atau dimodifikasi dengan beberapa komponen lain jika dibutuhkan. 9. Kemudahan penggunaan peralatan; beberapa peralatan sulit dipergunakan sehingga membutuhkan latihan tambahan bagi staf untuk mengoperasikannya, hal ini tentu saja membutuhkan biaya dan waku khusus yang seharusnya dapat dihindari bila peralatannya mudah dioperasionalkan. 10. Kecepatan operasi peralatan; pada sebagian kantor ada yang memerlukan tersedianya peralatan yang dibutuhkan secara cepat karena pertimbangan kelancaran aktivitas kantor. 67 11. Masukan dari operator peralatan; staf yang akan mempergunakan peralatan yang akan dibeli seharusnya diminta pertimbangannya mengenai peralatan tersebut. 12. Standardisasi peralatan; penggunaan hanya beberapa merek tertentu akan menghasilkan standardisasi peralatan kantor, selain memberikan keuntungan juga berdampak kerugian tertentu. Keuntungan misalnya kemudahan bagi staf untuk mengoperasikannya dan dapat diintegrasikan dengan peralatan lain, namun kerugiannya adalah tingkat ketergantungan pada peralatan tersebut sangat tinggi sehingga rentan terhadap gangguan supply dan kenaikan harga. Faktor-fakor diatas juga dapat diterapkan di perpustakaan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih peralatan yang akan dipergunakan, sehingga pada akhirnya mendukung kelancaran aktivitas pelayanan yang disediakan. B. Perlengkapan Kegiatan di dalam sebuah institusi dapat berjalan dengan lancar bila dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Demikian pula di perpustakaan, dalam upaya menjalankan fungsi dan mencapai tujuan perpustakaan secara optimal maka selain peralatan, dibutuhkan pula beberapa jenis perlengkapan. Perlengkapan atau perabot perpustakaan adalah barang-barang yang diperlukan didalam ruangan perpustakaan sebagai penunjang fungsi perpustakaan. Guna mendapatkan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan staf dan pemustaka perpustakaan maka dalam kegiatan pengadaan perlengkapan perpustakaan dapat melibatkan jasa seorang konsultan interior. Adapun peranan konsultan interior tersebut dapat membantu pihak perpustakaan dalam menentukan a inventarisasi perlengkapan/perabot yang ada dan masih dapat dimanfaatkan, 68 b kapasitas ruang yang tersedia, c spesifikasi perlengkapan yang dibutuhkan, c rencana tata ruang perpustakaan, dan e membantu memilih perlengkapan yang ditawarkan pihak luar Dalam memilih atau membeli perlengkapan perpustakaan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu berkaitan dengan bahan, desain, warna, bentuk dan konstruksi serta dana yang tersedia. Bahan yang dipergunakan dalam membuat perlengkapan atau perabot perpustakaan dapat terbuat dari kayu dan logam besi, kedua jenis bahan tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Perlengkapan yang berbahan kayu kelebihannya adalah mudah diperoleh dimanapun, memiliki banyak aspek dekoratif, dan mudah diperbaiki bila terjadi kerusakan. Sedangkan kekurangan perlengkapan berbahan ini antara lain daya tahan kurang kuat, mudah terbakar dan harganya mahal untuk kayu yang berkualitas baik. Pada perlengkapan yang berbahan logam kelebihannya adalah mudah dibongkar maupun dipasang kembali, tahan lama, sedangkan kekurangannya adalah dekorasinya sederhana dan mudah berkarat. Berkaitan dengan desainnya, maka perlengkapan perpustakaan sebaiknya sederhana, mudah dibersihkan, ergonomis dan fungsional, adapun bentuk tepi dan ujung perlengkapan sebaiknya tumpul dan konstruksinya kuat. Demikian pula dengan warna perlengkapan, harus serasi dengan warna ruangan dan memperhatikan warna yang sesuai dengan karakteristik pemustakanya. Menurut Darmono 2004 terdapat beberapa perleng-kapan pokok yang dibutuhkan sebuah perpustakaan 1. Rak atau lemari buku; berfungsi untuk menempatkan koleksi buku. Ada rak buku yang terdiri atas satu sisi dan ada pula yang dua sisi. Untuk rak satu sisi ditempatkan merapat pada dinding ruang perpustakaan, sedangkan rak dua sisi dapat 69 diletakkan ditengah ruangan dan pada masing-masing sisinya diisi dengan koleksi. Biasanya rak buku memiliki ketinggian 190 cm dan terdiri atas 4-5 sap untuk menempatkan koleksi buku. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ketika memilih rak dari bahan logam ataupun kayu, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya. Gambar 8 dan 9 berikut ini memperlihatkan bentuk rak buku koleksi yang berbahan logam dan kayu. Gambar 8. Rak Buku Dari Bahan Logam Sumber Gambar 9 pada halaman selanjunya, merupakan salah satu contoh rak buku yang berbahan dari kayu. 70 Gambar 9. Rak Buku Dari Bahan Kayu Sumber 2. Rak surat kabar; berfungsi untuk meletakkan surat kabar agar tidak mudah rusak atau sobek. Biasanya rak surat kabar terbuat dari kayu meskipun ada pula yang menggunakan bahan dari logam, dan lebarnya disesuaikan dengan ukuran surat kabar yang dilanggan oleh perpustakaan. Gambar 10. Rak Surat Kabar Sumber 71 Rak yang terbuat dari kayu biasanya dilengkapi alat penjepit yang panjangnya 36 inci, yang memudahkan surat kabar untuk dipasang atau dilepas kembali. Berbeda dengan rak yang terbuat dari logam gambar 10, dimana surat kabar diletakkan pada kolom-kolom tanpa dijepit. 3. Rak majalah; berfungsi untuk meletakkan majalah dan biasanya hanya terdiri atas 2 sap. Konstruksi rak perlu disesuaikan dengan daya jangkau pemustakanya sehingga memudahkan pemustaka perpustakaan mengambil koleksi majalah yang dibutuhkan. Saat ini sudah banyak model rak majalah yang lebih modern dan ekonomis, dimana rak terbuat dari bahan logam besi, pada bagian kaki rak tersebut dilengkapi roda agar mudah diatur posisinya, serta dapat sekaligus menjadi display koleksi majalah dan surat kabar. Model rak ini gambar 11 tentu saja dapat menghemat ruang dan dana karena satu perlengkapan dapat mengakomodasi dua fungsi. Gambar 11. Rak Majalah 72 Sumber Rak+Koran+dan+Majalah 4. Meja dan kursi baca; perlengkapan ini sangat dibutuhkan oleh perpustakaan untuk melayani pengguna perpustakaan yang ingin membaca koleksi di ruang baca. Pemilihan jenis meja dan kursi baca harus disesuaikan dengan kondisi luas ruangan dan dana yang dialokasikan untuk membeli perlengkapan tersebut. Sebaiknya meja dan kursi baca terbuat dari bahan yang kuat, nyaman dan seragam baik warna dan bentuknya. Gambar berikut ini memperlihatkan meja baca berbahan kayu yang dipergunakan hanya oleh satu orang pemustaka atau yang biasa di sebut study carrel. Gambar 12. Study Carrel Sumber Graham & Demmers, 2001 5. Meja dan kursi kerja; berguna bagi staf perpustakaan untuk melaksanakan aktivitas dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Umumnya meja dan kursi kerja disediakan dalam bentuk tunggal tidak digabung antara staf yang satu dengan lainnya, 73 artinya untuk satu orang staf akan mendapatkan satu buah meja dan kursi. Gambar 13. Meja Dan Kursi Kerja Sumber Graham & Demmers, 2001 6. Meja sirkulasi; berfungsi untuk melayani pengguna yang akan meminjam atau mengembalikan koleksi buku perpustakaan. Meja sirkulasi biasanya didesain khusus agar dapat menampung buku dan berkas lainnya dalam jumlah yang banyak. Agar pelayanan sirkulasi berjalan optimal, maka desain meja sirkulasi biasanya terdiri atas beberapa meja yang digabung menjadi satu sehingga membentuk meja yang fleksibel dalam melakukan kegiatan sirkulasi, atau dapat mempergunakan meja dengan model U atau L seperti pada gambar 14 dan 15 berikut ini. Gambar 14. Meja Kerja Model U 74 Sumber Graham & Demmers, 2001 Gambar 15. Meja Kerja Model L Sumber Graham & Demmers, 2001 7. Lemari catalog; berfungsi untuk menyimpan kartu catalog. Besarnya lemari catalog disesuaikan dengan jumlah laci yang diinginkan sedangkan tingginya disesuaikan dengan tinggi badan pengguna perpustakaan pada umumnya. 8. Kereta buku; berfungsi untuk mengangkut buku yang dikembalikan oleh pengguna perpustakaan dari sirkulasi ke rak buku atau mengangkut buku yang telah diproses dibagian pembinaan koleksi ke rak buku. Biasanya kereta buku terbuat dari bahan yang kuat dan beroda. 75 9. Papan display; berfungsi untuk memamerkan koleksi buku baru yang akan dilayankan oleh perpustakaan. Pembahasan mengenai perlengkapan di ruang perpustakaan juga disampaikan oleh Kosasih 2009 yang menyebutkan bahwa perlengkapan adalah sarana pendukung kegiatan perpustakaan agar dapat berjalan optimal. Beberapa jenis perlengkapan yang dibahas oleh Darmono, disinggung pula oleh Kosasih seperti meja dan kursi sirkulasi, meja dan kursi baca, meja dan kursi kerja, rak majalah, lemari katalog, kereta buku dan papan display. Jenis perlengkapan lainnya yang dibahas oleh Kosasih adalah 1. Lemari multi media yang digunakan untuk menyimpan koleksi dalam bentuk multi media seperti kaset, CD ROM, mikro film. 2. Lemari arsip digunakan untuk arsip perpustakaan yang berupa data pengguna yang menjadi anggota perpustakaan, data pengguna yang meminjam koleksi perpustakaan dan data koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. 3. Laci penitipan tas atau locker dapat dimanfaatkan untuk menitipkan tas, jaket dan barang yang tidak diperkenankan masuk ke dalam ruangan perpustakaan. Berbagai jenis perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka dan pustakawan perlu dipertimbangkan agar penyusunan tata ruang perpustakaan dapat dilakukan dengan baik dan fungsional. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh anjum, Paul dan Ashcroft dalam Sukoco 2007, yang melibatkan pegawai kantor di Inggris dan Skotlandia, pegawai/staf yang tidak puas terhadap penataan perlengkapan di kantornya relatif banyak, yaitu sebagai berikut 1. Kursi; responden yang tidak puas sebanyak 16%, sedangkan sangat puas sebanyak 56% dan sisanya cukup puas. Saat ini kursi kantor tersedia dalam berbagai bentuk disesuaikan 76 antara akivitas dengan kebutuhan pegawai yang memakainya sehingga diperoleh posisi duduk yang paling nyaman. 2. Meja kerja; hampir 56% responden puas dengan ketinggian, lebar dan panjang meja yang dimiliki. Pemilihan meja kantor hendaknya mempertimbangkan pengaturan kabel computer, telepon dan perlengkapan kantor lainnya, sehingga ruang kerja terkesan bersih dan nyaman. 3. Filling cabinet; lebih dari 44% responden tidak puas dengan lemari filenya dan hanya 22% yang sangat puas. Lemari yang cukup besar tidak disukai oleh responden karena banyak menyita ruang kerja, responden lebih menyukai lemari yang multi fungsi, artinya selain dapat menyimpan arsip manual juga mampu menyimpan arsip elektronik. 4. Lemari penyimpanan; menunjukkan 38% responden tidak puas dengan lemari yang ada, karena sebagian besar dokumen manual yang dipergunakan mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Hasil penelitian tersebut perlu dijadikan pertimbangan ketika memilih perlengkapan yang akan disediakan perpustakaan untuk pemustaka dan pustakawan, sehingga dapat diwujudkan kenyamanan dan kepuasan bagi semua pihak yang berada di dalam lingkungan perpustakaan. Dalam kaitannya dengan ruangan perpustakaan yang didesain sesuai fungsinya, maka diperlukan pula peralatan dan perlengkapan yang mendukung pelaksanaan fungsi tersebut. Pada tabel 4 berikut ini akan diperlihatkan rincian sebagian ruangan yang ada di dalam perpustakaan beserta peralatan dan perlengkapan yang diperlukan. Tabel 4. Peralatan dan Perlengkapan yang Diperlukan Pada Ruang Perpustakaan 77 Ruangan Peralatan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan Lobi Fasilitas/tempat penitipan barang, papan pengumuman, papan display dan kursi Pintu control Pintu putar turnstile dan security gate Ruang sirkulasi Meja dan kursi layanan, computer, scanner, telephone, rak koleksi Area catalog Meja dan kursi, komputer Ruang koleksi Rak koleksi terbitan berkala, meja dan kursi staf Ruang baca Meja dan kursi baca Ruang kerja computer, printer, mesin fotokopi, alat pemotong kertas Pembahasan mengenai peralatan dan pelengkapan tidak hanya ditujukan pada perpustakaan saja, namun institusi lainnya yang ingin mengelola sendiri arsipnya seperti pusat dokumentasi lembaga pemerintah atau swasta serta badan arsip juga memerlukan peralatan dan perlengkapan yang di desain secara khusus. Komalasari 2005 menyatakan dalam upaya mempermudah penemuan kembali temu balik arsip, diperlukan peralatan dan perlengkapan yang sanggup menjalankan fungsi setiap sistem dan metode dengan sebaik-baiknya. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam menata dan menyimpan arsip, secara langsung mempengaruhi keberhasilan manajemen kearsipan, oleh karena itu, dalam pengadaan peralatan, harus diperhatikan benar bahwa peralatan yang dipilih dapat 78 memenuhi maksud dan tujuan dari instansi tersebut. Penataan arsip sebaiknya dilakukan secara sentral, karena dapat menyeragamkan peralatan yang dipergunakan dalam hal ukuran, kekuatan, kapasitas, desain, dan mempermudah temu balik arsip. Komalasari 2005 menyebutkan, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih peralatan penyimpanan arsip, yaitu 1 persyaratan penyimpanan dan temu balik retrieval arsip, 2 keperluan/besar ruangan, 3 pertimbangan keamanan, 4 biaya peralatan, 5 biaya operasional penyimpanan, 6 jumlah pemakai yang mengkases arsip, 7 karakter fisik arsip yang akan disimpan, dan 8 lokasi dari fasilitas penyimpanan sentralisasi atau desentralisasi. Peralatan yang digunakan bagi penyimpanan arsip yang berjumlah banyak, dapat dikelompokkan dalam 3 tiga jenis alat penyimpanan, yaitu 1 alat penyimpanan tegak vertical file, 2 alat penyimpanan menyamping lateral file, dan 3 alat penyimpanan berat power file. Setiap jenis alat penyimpanan tersebut mempunyai bermacam-macam bentuk yang bervariasi satu sama lainnya. Meskipun ukurannya sudah standar, tetapi masih ada ciri khas yang membedakan tergantung dari pabrik pembuat alat tersebut. Peralatan penyimpanan dapat digolongkan pada peralatan hastawi manual, mekanis, dan automatis. Hastawi manual di sini berarti sepenuhnya menggunakan tenaga manusia, mekanis berarti sebagian dibantu oleh mesin namun unsur manusia lebih dominan, sedangkan pada sistem automatis hampir sepenuhnya dilakukan oleh mesin. Pembahasan secara ringkas mengenai peralatan dan perlengkapan untuk mengelola arsip penulis uraikan dengan maksud agar pembaca mengetahui bahwa pada jenis pusat informasi lainnya badan arsip pengelolaan koleksinya berbeda dengan yang dilakukan di perpustakaan sehingga memerlukan peralatan dan perlengkapan yang berbeda pula. 79 Keputusan menyangkut jenis peralatan dan perlengkapan yang dibeli dan kemudian digunakan oleh perpustakaan harus memiliki nilai ekonomis,
Tata Ruang, Peralatan dan Perlengkapan Perpustakaan GEDUNG/RUANG, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN1. Gedung/ruangan perpustakaanGedung atau ruangan perpustakaan adalah bangunan yang sepenuhnyadiperuntukkan bagi seluruh aktivitas sebuah perpustakaan. Disebut gedungapabila merupakan bangunan besar dan permanent, terpisah dari gedung lainsedangkan apabila hanya menempati sebagian dari sebuah gedung atau hanyasebuah bangunan penggunan ruang kelas, relatif kecil disebut Perabot perpustakaanPerabot perpustakaan adalah sarana pendukung atau perlengkapanperpustakaan yang digunakan dalam proses pelayanan pemakaiperpustakaan dan merupakan kelengkapan yang harus ada untukterselenggaranya termasuk dalam perabot/perlengkapan perpustakaan antara lain a. Rak bukub. Rak majalahc. Rak surat kabard. Rak atlas dan kamuse. Papan peraga / pameranf. Laci penitipan tasg. Lemari catalogh. Lemari multi mediai. Lemari Arsipj. Meja dan kursi sirkulasik. Meja dan kursi bacal. Meja dan kursi pegawaim. Kereta buku, barangn. Tangga beroda3. Peralatan perpustakaanPeralatan perpustakaan adalah barang-barang yang diperlukan secaralangsung dalam mengerjakan tugas/kegiatan di perpustakaan. Yang termasukdalam perlengkapan perpustakaan antara lain a. buku pedoman perpustakaanb. Buku klasifikasic. Kartu catalogd. Buku Induke. Kantong bukuf. Lembar tanggal kembalig. Labelh. Cap inventarisi. Cap perpustakaanj. Bak stempelk. Kartu pemesananl. Mesin ketik/Komputerm. ATKn. Selotipo. Lem LOKASI GEDUNG/RUANGAN PERPUSTAKAANPenentuan lokasi perpustakaan agar dapat maksimalpemanfaatannya harus dapat memenuhi kriteria diantaranya a. Berada ditempat yang luas tanahnya memungkinkan dilakukannyaperluasan pada masa yang akan datang, sesuai dengan perkembanganperpustakaanb. Berada di sekitar pusat kegiatan masyarakat seperti pusat pendidikan sekolah, pemerintahan dan tentunya Merupakan gedung/satu ruangan utuh yang tidak bergabung denganruangan laind. Mudah dicapai oleh pemakai, sehingga pemakai tidak membuang-buangwaktu secara sia-siae. Cukup tenang dan aman untuk menghindari dari gangguan suara kerasdan kegaduhanALOKASI GEDUNG/RUANGAN PERPUSTAKAANPerpustakaan pada umumnya minimal memiliki 4 empat macamruangan diantaranya - Ruang koleksi buku rak-rak buku1 rak 1 sisi, 5 susun, lebar 100 cm dapat memuat 115-165 bukueksemplar buku dan jarak antar rak 100-110 cm. Jadi dapat dihitungberapa kebutuhan luas ruang yang diperlukan untuk menempatan rak dandapat disesuaikan dengan bahan pustaka yang dimiliki. Hal ini pun perludipertimbangkan untuk tahun-tahun yang akan Ruang bacaDisesuaikan dengan ruang yang ada. Idealnya terpisah dari ruang koleksi dengan lulas yang Ruang pengolahan bahan pustaka dan ruang StafUntuk melakukan aktifitas pengadaan dan pengolahan buku luasruangan tergantung berapa jumlah pengelola perpustakaan diperkirakansetiap petugas memerlukan 2,5 Ruang sirkulasiRuang ini dipergunakan untuk melayani peminjamandan pengembalian buku, ruang yang diperlukan minimal cukup untukmeletakan meja sirkulasi dan perlengkapan RUANG MENURUT FUNGSIMenurut fungsinya pembagian persentase untuk masing-masing ruangadalah sebagai berikut ;- untuk perpustakaan dengan system tertutup• areal untuk koleksi 45 %• areal untuk pengguna 25 %• areal untuk staf 20 %• areal untuk keperluan lain 10 %- untuk perpustakaan dengan sistem terbuka• areal koleksi dan pengguna 70 %• areal untuk staf 20 %• areal untuk keperluan lain 10 %Yang termasuk dalam areal koleksi adalah ;- areal buku rujukan- areal majalah, surat kabar/ kliping- areal koleksi non bukuSedangkan yang termasuk areal pengguna adalah ;- areal peminjaman- areal baca yang bercampur dengan koleksi- areal katalog perpustakaan- areal fotocopy- areal baca perorangan / studi carel- areal pameranYang termasuk areal staf - areal pengadaan, pengolahan- areal kerja pimpinan- areal komputer pengolahan- areal tata usaha/administrasi- areal makan- gudang buku dan perlengkapanBENTUK RUANGBentuk ruang yang paling efektif adalah bentuk bujur sangkar, karena palingmudah dan fleksibel dalam pengaturan perabot apalagi bila rak buku yangdimiliki banyak dan lalu lintas yang ramai. Bentuk ini juga paling baik danmudah dalam pengaturan pencahayaan/ peneranganTATA RUANGMerencanakan tata ruang harus didasari dengan hubungan antarruang yang dipandang dari segi efisiensi, alur kerja, mutu layanan, keamanandan perabotan perpustakaan diletakkan sesuai dengan fungsidan berdasarkan pembagian ruang diperpustakaan sebagai contoh - lobilemari penitipan barang, papan pengumuman dan pameran, kursi tamu,meja dan kursi petugas- ruang peminjamanmeja dan kursi sirkulasi, kereta buku, lemari arsip, laci-laci kartupengguna, jika sudah otomosi maka computer , bacode reader dankursi ruang koleksi bukurak buku baik dari satu sisi atau dua sisi, kereta buku, tangga beroda- ruang bacameja kursi baca kelompok, perorangan studi karel dan meja kamus- ruang administrasimeja kursi petugas, lemari arsip, mesin ketik, komputer,telpon, kereta buku, lemari buku VENTILASI SERTA PENGAMANANPenerangan harus diatur sehingga tidak terjadi penurunan gairahmembaca atau membuat silau. Hal ini dapat dilakukan dengan caramenghindari sinar matahari langsungserta memilih jenis yang dapatmemberikan sifat dan taraf penerangan yang tepat dengan kebutuhan,misalnya - lampu pijar memberikan cahaya setempat- lampu TL/PL/Fluorescent memberikan cahaya yang merata- lampu sorot ; memberi cahaya yang terfokus pad obyek tertentuVentilasi dalam perpustakaan harus diperhatikan selain untuk petugasjuga diperlukan untuk bahan pustaka. Ada 2 macam sistem ventilasi - Ventilasi pasifVentilasi yang didapat dari alam caranya membuat lubang angina ataujendela pada sisi dinding yang berhadapan serta sejajar dengan arahangin lokal. Luas lubang angin atau jendela diusahakan sebandingpersyaratan dan fasilitas ruang 10 % dari luas ruang yangbersangkutan. Bila menggunkan ventilasi pasif seperti ini sebaiknyarak tidak ditempatkan dekat jendela demi keamanan koleksi danterhindar dari sinar matahari Ventilasi aktifVentilasi aktif adalah menggunakan sistem penghawaan buatan yaitumenggunakan AC. Karena temperatur dankelembaban ruang perpustakaan yang kontans maka dapat menjagakeawetan koleksi dan peralatan tertentu seperti koleksi langka,pandang dengan dan menjaga keamanan perpustakaan perlu antisipasi bila terjadisesuatu seperti kebakaran, bencana alam, hama KebakaranPenempatan jalam darurat kearah luar pada tempat-tempatstrategis yang mudah dicapaiPemilihan bahan bangunan yang tidak mudah terbakarPenyediakan alat-alat pemadam kebakaranAlat pendeteksi kebakaran alarm sistem- Gempa bumi, angin topan, air hujan, banjir dan petirPerencanaan ketinggian permukaan lantai dasar lebih tinggi daripada tanah disekitar bangunanSistem drainasi pembuangan air hujan jangan menimbulkangenangan pada halaman perpustakaanPerencanaan bangunan tahan gempaMemasang system penangkal petir terutama pada bangunanbertingkat- HamaPemilihan bangunan yang tahan hamaMengurangi celah-celah kecil pada bangunan yang dapatdijadikan rumah tikusMemberikan suntikan anti rayap disekeliling bangunan- Pencurian bahan pustakaSistem perencanaan satu pintu keluar masukPeletakan lubang/jendela untuk ventilasi dilakukan pada tempatyang sullit dijangkauPENGGUNAAN RAMBU-RAMBURambu-rambu dalam perpustakaan selain untuk memperindah ruanganjuga membantu pengguna menemukan dan memanfaatkan koleksi danfasilitas perpustakaan secara maksimal. Rambu-rambu dibuat dalam bentuktulisan, simbol ataupun rambu di dalam perpustakaan seperti simbol atau tulisan “meja informasi”, “ Penitipan Barang “, Harap Tenang” atau “Dilarangmerokok”. Dalam mendesain rambu di perpustakaan perlu memperhatikanhuruf, hendaknya huruf yang sederhana mudah dibaca dari jauh denganukuran yang proposional. Kata-kata yang digunakan juga harus yang singkatlugas, informasi secukupnya dan konsisten. Di dalam penempatan ramburambuperpustakaan biasanya menggunakan metode digantung diplafondiatara rak, ditempel didinding atau perabot, ditempatkan berdiri diataslantai atau perabot by Sri Purwatiemail bacapustaka pada Diklat Pengelola Perpustakaan MTs. Depag Prov. JatimSurabaya, 1-10 November 2006 & telah diterbitkan pada Mimbar Pustaka Jatim No 01/ 2007Edited by Alif
benda yang ada di perpustakaan