dewata nawa sanga dalam tubuh manusia
Nah menarikkan feng shui dari Bali ini, yuk kita simak fakta-faktanya berikut ini. 1. Dewata Nawa Sanga sebagai dasar Asta Kosala Kosali. Nawa Sanga atau Dewata Nawa Sanga merupakan kepercayaan umat Hindu Bali tentang konsep Dewa. Dewata Nawa Sanga digambarkan dengan bunga teratai yang bunganya. mekar menjadi delapan kelopak bunga dan dua
Dalampengider Dewata Nawa Sanga (Nawa Dewata) Dalam pengider Dewata Nawa Sanga (Nawa Dewata) Dewa Siwa menempati arah tengah dengan warna panca warna.Ia bersenjatakan Padma , dan ia mengendarai Lembu Nandi . Aksara Suci Dewa Siwa adalah I dan Ya .Ia dipuja di Indonesia , di Bali , tepatnya di Pura Besakih. Di Indonesia , kadangkala Dewa Siwa disebut dengan nama Adya / Siwa / Pusat / Segala
Sesuaidengan artinya, fungsi Deva adalah untuk menyinari, menerangi alam semesta agar selalu terang dan terlindungi. Sedangkan "Devatā" (dewata) adalah sebutan untuk Para Dewa (jamak). Sementara Nawa atau pun Sanga artinya sembilan. Jadi Dewata Nawa Sanga atau Nawa Dewata adalah sembilan Dewa sebagai penguasa di setiap penjuru mata angin.
NawaDewata atau Dewata Nawa Sanga adalah sembilan penguasa di setiap penjuru mata angin dalam konsep agama Hindu Dharma di Bali. Sembilan penguasa tersebut merupakan Dewa Siwa yang dikelilingi oleh delapan aspeknya. Diagram matahari bergambar Dewata Nawa Sanga ditemukan dalam Surya Majapahit, lambang kerajaan Majapahit. dbpedia-owl:thumbnail
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu.
apa yang di maksud nawa dewata1. apa yang di maksud nawa dewata2. coba uraikan pengertian nawa dewata!3. Apakah kendaraan dewa wisnu dalam nawa dewata?4. manusia yang di lahirkan dengan sifat kedewataan disebut5. sebutkan pura pura khayangan jagat tempat pemujaan nawa dewata6. apa Isi dari nawa cita 7. Nawa Dewata merupakan pancaran dari sifatnya Agung Sadha Siwa, yang dilukiskan dengan singgasana teratai yang berhelai daun delapan yang disebut dengan 8. Nawa dan Sunny ke mesjid bersama. nawa melihat mukena Sani kotor mukena seni terkena kotoran hewan Bagaimana sebaiknya sikap nawa9. Dampak larutan penyanga jika pH mengalami perubuhan di dalam tubuh10. Sistem tubuh yg berfungsi sebagai penyanga,pemberi bentuk tubuh dan alat gerak fasif...11. apa yang dilakukan ajisaka setelah melilit kuat tubuh prabu dewata cangkartolong bantuin jangan asal 12. Mujib hendak pergi ke masjidmelaksanakan salat Magrib. Mujibmengajak adiknya bernama Nawapergi ke masjid. Nawa masih berumur4 tahun. Nawa mengenakan mukenauntuk menutup aurat. Nawa juga telahber-wudu' sebelum berangkat kemasjid. Saat tiba di masjid, Mujibmeminta Nawa agar tenang saat hukum salat yang dikerjakanNawa? Jelaskan!tolong ya13. Hubungan dan keterkaitan hyang widhi wasa dengan nawa dewata dimuat dalam kitab??? A brahma upanisad B sweta swatara upanisad C candogya upanisad D aranyaka upanisad Yg mana?? Btw ini agama hindu14. Geguritan kasebut kasusun dening gatra cacah sanga kang istilah liya arane gita a nawa gatra b sapta gatra c dasa gatra d sad Ilmu yang mengajarkan tentang senjata, atau Senjata Dewata Nawa Sanga disebut… *A. Dhanur VedaB. UpavedaC. Gandharva VedaD. Artha Sastra,,plis tolong jawab kak, ini soal agama hindu 16. Mengapa hak asasi manusia sanga di lindungi keberadaan nya.?17. nawai dalam bahasa indonesia18. Sembilan Dewa yang menguasai Sembilan penjuru arah mata angin adalah… * a. Dewata b. Panca Dewata c. Dewata Nawa Sanga d. Tri Murti Sifat Sang Hyang Widhi adalah…. * a. Universal b. abadi c. Menyeluruh d. sementara Ketika Dewa Wisnu turun kedunia untuk menyelamatkan dunia beserta isinya berwujud Babi Hutan untuk membasmi raksasa Hiranyakasipu yang bermaksud ... * a. Membakar dunia b. Melempar dunia ke laut c. Menghancurkan dunia d. Memangsa alam dan isinya AGAMA HINDU PILIHAN GANDA19. Sifat tokoh Prabu dewata cengkar dan mbok randha cengkar dari cerita Aji Saka ara ara kesanga20. Arti dari dewata topasia Arti dari dewata topasia 1. apa yang di maksud nawa dewata Nawadewata Sembilan Dewa atauDewata Nawa Sangha adalah sembilan penguasa di setiap penjuru mata angin dalam konsep agama Hindu Dharma di Bali. Sembilan penguasa tersebut merupakan Dewa Siwa yang dikelilingi oleh delapan aspeknya. 2. coba uraikan pengertian nawa dewata! Nawa dewata sembilan dewa ataun dewata nawa sangha adalah 9 penguasa di setiap penjuru mata angin dalan konsep agama hindu dharma di bali. maaf kalo ada kesalahan 3. Apakah kendaraan dewa wisnu dalam nawa dewata? garuda... maaf kalo slah 4. manusia yang di lahirkan dengan sifat kedewataan disebutJawabanAsuri Sampad PenjelasanAsuri Sampad atau Asuri Sampat adalah sifat keraksasaan yaitu manusia dengan sifat-sifat buruk asubha karma yang sebagaimana disebutkan hendaknya diusahakan di-”somiya” sehingga dapat berubah menjadi Daiwi Sampad sifat kedewataan agar dapat hidup makmur dan sampadPenjelasanDaiwi Sampad Daiwi Sampat adalah sifat manusia yang dipengaruhi oleh sifat-sifat kedewataan yang mengakibatkan atau mendorong manusia untuk berbuat mulia baik, bjaksana dan untuk itulah pengendalian diri seperti mulat sarira sebagaimana dijelaskan oleh acarya waktra yaitu dengan introspeksi diri, yakni menilai kembali perbuatan atau keberhasilan dan kegagalan kita masa lalu, sangatlah penting artinya untuk keseimbangan dan keselaranan kedamaian hidup kita. Segala perbuatan baik subha karma perlu dilestarikan dan dikembangkan sedangkan segala kesalahan keburukan, perbuatan tidak baik asubha karma patut tidak dilakukan dan dilenyapkan. Dengan mendapat pengaruh positif dari Daiwi Sampad ini sehingga sinyal-sinyal dari Panca Buddhindriya yang masuk pada Tri Antah Karana, disebutkan juga akan membentuk “selubung Suksma Sarira” yang disebut Panca Tan unsur benih kehidupan di dunia ini akan selalu mengingatkan bahwa ada proses,tujuan hidup dan ikatan yang hendaknya disebutkan harus selalu diingat seperti halnya disebutkan Sifat-sifat buruk asubha karma manusia hendaknya diusahakan di-”somiya” melalui pecaruan sehingga Asuri Sampad keraksasaan dapat berubah menjadi Daiwi Sampad sifat kedewataan Dengan prosesi Nyomia dalam hal menetralisir kekuatan - kekuatan jahat agar menjadi suatu kekuatan yang baik dan berguna bagi diri manusia itu sendiri dan kehidupan di alam semesta ini seperti contoh-contoh sifat Daiwi Sampad disebutkan serik antari yaitu 1. rajin membantu orang tua2. hormat dan patuh terhadap orang tua3. hormat dan sayang kepada guru4. taat beragama5. rajin belajar dan bekerja6. bersosialisasi di masyarakat dengan baik7. mencintai alam semesta8. berkata, berprilaku yang sopan;9. Seperti halnya dalam norma penggunaan busana adat Bali, haruslah bersih, rapi dan sopan sesuai dengan perkembangan ; buku paket agama hinduTambahanSemoga membantu dan Jadikan Jawaban tercerdas 5. sebutkan pura pura khayangan jagat tempat pemujaan nawa dewata pura besakihpura lumajangpura rambut siwi 6. apa Isi dari nawa cita Berisi rencana pembangunan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Dimana berusaha memperbaiki 3 sektor yang dianggapnya krisisNawa Cita atau Nawacita adalah istilah umum yang diserap dari bahasa Sanskerta, nawa sembilan dan cita harapan, agenda, keinginan. Dalam konteks perpolitikan Indonesia menjelang Pemilu Presiden 2014, istilah ini merujuk kepada visi-misi yang dipakai oleh pasangan calon presiden/calon wakil presiden Joko Widodo/Jusuf Kalla berisi agenda pemerintahan pasangan itu. 7. Nawa Dewata merupakan pancaran dari sifatnya Agung Sadha Siwa, yang dilukiskan dengan singgasana teratai yang berhelai daun delapan yang disebut dengan Disebut dengan Padma Asta Dalasemoga membantuC. Padma asta dalaWkwkwk 8. Nawa dan Sunny ke mesjid bersama. nawa melihat mukena Sani kotor mukena seni terkena kotoran hewan Bagaimana sebaiknya sikap nawaJawabanSebaiknya Nawa memberi tahu Sani bahwa mukenanya terkena kotoran hewan agar Sani mengganti mukenanya, karena kotoran hewan hukumnya najis. 9. Dampak larutan penyanga jika pH mengalami perubuhan di dalam tubuh larutan asam atau basah kita akan naik 10. Sistem tubuh yg berfungsi sebagai penyanga,pemberi bentuk tubuh dan alat gerak fasif... sendi ,tulang,dan ototsistem tubuh yg berfungsi sebagai penyangga, pemberi bentuk tubuh, dan alat gerak fasif adalah tulang dan sendi 11. apa yang dilakukan ajisaka setelah melilit kuat tubuh prabu dewata cangkartolong bantuin jangan asal Jawabanmelempar tubuh prabu dewataPenjelasanSaat mereka sedang mengukur tanah sesuai permintaan Aji Saka, serban terus memanjang sehingga luasnya melebihi luas kerajaan Prabu Dewata Cengkar. Prabu marah setelah mengetahui niat Aji Saka sesungguhnya adalah untuk mengakhiri kedzalimannya. Ketika Prabu Dewata Cengkar sedang marah, serban Aji Saka melilit kuat di tubuh sang Prabu. Tubuh Prabu Dewata Cengkar dilempar Aji Saka jauh dan setelah sorban ajisaka melilit tubuh Dewata Cengkar, Ajisaka kemudian melemparkan tubuh Dewata Cengkar ke laut selatan dan hilang ditelan ombakPenjelasanSemoga membantu,Jadikan jawaban tercerdas ya kak Jawaban Dicatat pahala baginyaPenjelasanSeperti yang disebutkan "Ùله اجر Ù…ØÙ„Ù‡"Semoga bermanfaat... 13. Hubungan dan keterkaitan hyang widhi wasa dengan nawa dewata dimuat dalam kitab??? A brahma upanisad B sweta swatara upanisad C candogya upanisad D aranyaka upanisad Yg mana?? Btw ini agama hindu D aranyaka upanisad semoga membantu D ,maaf ya kalo salah 14. Geguritan kasebut kasusun dening gatra cacah sanga kang istilah liya arane gita a nawa gatra b sapta gatra c dasa gatra d sad geguritNy ya mohon maaaf 15. Ilmu yang mengajarkan tentang senjata, atau Senjata Dewata Nawa Sanga disebut… *A. Dhanur VedaB. UpavedaC. Gandharva VedaD. Artha Sastra,,plis tolong jawab kak, ini soal agama hindu Jawaban adalah upaveda dari Yajurveda. Secara umum, Dhanurveda memuat ajaran mengenai bela diri dan senjata. wikipedia 16. Mengapa hak asasi manusia sanga di lindungi keberadaan nya.?Penjelasankarena hak manusia wajib didapatkan setiap manusia itu sebAbnyA kenapa dia harus dilindungismngat 17. nawai dalam bahasa indonesiakepada siapa maap kalo salahJawabanNama Nawawi yang artinya Nisbah berasal dari bahasa Arab. Tren penggunaan nama dari bahasa Arab cukup meningkat dalam waktu terakhir ini karena menarik dan mempunyai makna yang 18. Sembilan Dewa yang menguasai Sembilan penjuru arah mata angin adalah… * a. Dewata b. Panca Dewata c. Dewata Nawa Sanga d. Tri Murti Sifat Sang Hyang Widhi adalah…. * a. Universal b. abadi c. Menyeluruh d. sementara Ketika Dewa Wisnu turun kedunia untuk menyelamatkan dunia beserta isinya berwujud Babi Hutan untuk membasmi raksasa Hiranyakasipu yang bermaksud ... * a. Membakar dunia b. Melempar dunia ke laut c. Menghancurkan dunia d. Memangsa alam dan isinya AGAMA HINDU PILIHAN GANDAJawaban1. d2. b3. cPenjelasanmaaf klo salah, jadikan jawaban terbaik yaa 19. Sifat tokoh Prabu dewata cengkar dan mbok randha cengkar dari cerita Aji Saka ara ara kesangaJawabansoal ceritanya tolong dilampirkan biar lebih jelas lagi 20. Arti dari dewata topasia Arti dari dewata topasiaJawabanArti dewata topasia Bali, pulau terbaik se Asia klo salah ya..
Tapak Suci Sembila DewaMudra adalah gerakan tubuh atau anggota badan , gerakan atau posisi yang mempunyai pengaruh terhadap aliran prana didalam tubuh yang juga berpengaruh kepada kejiwaan . di Bali istilah Mudra sering di sebut dengan Tetanganan. adapun mampaat berlatih dan belajar Mudra Nawa Sanga adalah sebagai berikut Dapat merangsang dan menggerakan pembuluh – pembuluh dalam badan,Api dalam perut tenaga dalam, diperbesar hingga terhimpum tenaga dalam yang berpusat di perut pusar,membersihkan dan membuka Nadhis, yaitu pembuluh tempat mengalirnya tenaga atau energi cakra.,Membersihkan dan membuka Garanthi , yaitu simpul Nadhis yang merupakan tempat bertemunya beberapa Nadhis,Menggetarkan Dewa Dewa yang bersemayam dalam Cakra Cakra untuk memudahkan Cakra dan membangkitkan api Kundalini,untuk mencapai kesempurnaan yoga. Seorang Yogi atau Yogini yang mengesampingkan latihan Mudra atau hanya berlatih satu atau dua Mudra saja , sehingga tidak lengkap , akan mengalami kegagalan Yoga. silahkan hubungi Pesraman Perguruan Seruling Dewata, bila ingin mendapatkan informasi lebih lanjut .”Beberapa contoh mudra Nawa Sangga”, seperti Mudra Iswara, Mudra Wisnu, Mudra Rudra, Mudra Mahadewa, Mudra Maheswara, Mudra Sambu, Mudra Sangkara, Mudra Brahma dan Mudra Siwa. Mudra Nawa Sangga merupakan bentuk sikap para Dewa Tuhan, ketika sedang bersemadhi. Mudra ini harus di latih secara lengkap, tidak boleh berlatih hanya sebagian atau hanya mudra tertentu saja agar seluruh Nadhis dan Garanthi di bersihkan. apabila Mudra ini dilatih dengan tekun oleh seorang Yogi, maka akan membantu Yogi tersebut akan mencapai kesempurnaan yoga.Ki Nantra, buku Pra Kundalini, hal 27.Mudra Nawa Sanga secara lengkap adalah tahapan awal atau dasar atau pondasi latihan Cakra dan pembangkitan Kundalini. Meditasi pembukaan Cakra tanpa di awali latihan Mudra Nawa Sanga dapat berakibat buruk. Cakra yang telah terbuka disetiap putarannya memancarkan tenaga atau energi. kemudian energi atau tenaga ini mengalir keseluruh tubuh manusia malalui Nadhis, dan Garanthi. kalau seseorang belum berlatih Mudra tentu Nadhis atau Garanthis tidak bersih atau masih kotor dan tertutup. energi Cakra yang sudah terbuka akan membobol Nadhis dan Garanthis secara paksa. kekotoran Nahis atau Garanthis ikut dipancarkan keseluruh tubuh dan mengendap di bagian tertentu. kekotoran Nadhis dan Garanthis yang mengendap di organ tubuh tertentu dapat mengganngu fungsi organ tubuh bersangkutan. fungsin organ yang terganggu akan menimbulkan berbagai gangguan penyakit. banyak penulis lihat praktisi Cakra dan Kundalini yang mengumpulkan sejumlah orang baru kemudian dibukakan Cakranya semua langsung begitu saja. setiap orang selama 5-15 menit. tentunya Guru atau Master tidak tahu dan tidak memperhatikan apakah Nahis atau Garanthis orang baru dilihatnya itu sudah terbuka , bersih atau belum ?, hal ini tentunya bisa berakibat buruk bagi orang yang dibuka Cakranya dan ini sudah tentu merupaan suatu kesalahan besar, karena kelalaian dan kurang lengkapnya pengetahuan tentang Cakra dan Kundalini . Sebaiknya menurut Ki Nantra , sesepuh generasi IX Perguruan Seruling Dewata sebelum membuka Cakra sebelumnya harus melakukan latihan Mudra sedikitnya 1-2 Contoh Mudra yaitu Mudra Iswara duduk bersila dengan, kaki kanan disepan “Suastik Asana”, kedua tangan mekar, ujung jari ditengah, dan ibu jari bertemu, tangan kiri di lutut kiri, tangan kanan di didepan dada, jari jari menghadap ke atas, telapak tangan menghadap kekiri, inilah Mudra Iswara serta pengertian lebih luas tentang Mudra Dalam buku Mudra yang ditulis oleh Sesepuh Generasi IX Ki Nantra Mudra dikatakan mempunyai pengertian sebagai ujung atau merupakan sikap sikap tangan atau sebagai gerak gerak tangan yang mempunyai nilai atau kekuatan magis. secara morfologi Mudra dalam bahasa Sansekerta tidaklah dapat kita pisahkan , karena kata Mudra ini merupakan satu kata, hal ini dapat kita buktikan dengan adanya kata Mudra dalam bahasa jawa kuno yang asalnya dari bahasa Sansekerta secara etimologi berarti sikap tangan. Pengertian lainnya bahwa Mudra merupakan yang berfungsi untuk melindungi Bhuana Alit dan Bhuana Agung, di Bhuana Agung Mudra ini merupakan senjata Nawa Dewata yang jumlahnya sembilan buah senjata. Sedangkan Mudra senjata, yang dibentuk berdasarkan gerak tangan ini jumlahnya lebih kurang 16 enam belas yang dihitung berdasarkan pengider – ider satu bertempat ditengah sehingga jumlahnya menjadi 17 tujuh belas buah senjata yang mempunyai wujud dan fungsi sendiri. Mudra ini kebanyakan di pakai oleh sulinggih pada saat memuja atau melakukan upacara yang menggarisbawahi mantra. perpaduan seni Mudra dari agama ini mempunyai dasar simbolik yoga, seperti penyatuan Buddha di Bali kepada Wairocana, dengan wujud lainnya yaitu Dhyani Bodhi Sattwa Samantabhara. Hindu menyatu dalam Ciwa yang menyebutkan hidup dan gerak alam jasmani dan rohani. jadi sesungguhnya dari pengertian ini mudra adalah merupakan sikap tanagan dan senjata Nawa Dewata dan Dhyani Buddha di Bhuana banyak bentuk Mudra kita jumpai dalam meditasi Kanda Pat, meditasi Ajian, Mudra Pengusadha, Mudra Yoga dalam ilmu silat tingkat tinggi dan Kanda Pat di Perguruan Seruling Dewata ada sekitar 57 macam Mudra, diantaranya Mudra Madu Kama, Mudra Panunggalan Semara, Mudra Pemutus Semara, Mudra Somyaning Butha , Mudra Penundung Bhuta, Mudra Pemrelina Butha, Mudra Pengancing Garba, Mudra Pemungkah Lawang, Mudra Pengempon Rare, Mudra sarining Merta, Mudra Sarining Ucap, Mudra Sarining Raksa, Mudra Urip Waras, Mudra Raksa Kemit, Mudra Merta Buana, Mudra Pengampak ada ribuan Mudra Ajian Ajian seperti Mudra Panca Dewata, Mudra Panca Brahma, Mudra Teja Angga Sarira, Mudra Pemalik Sumpah , Mudra Geni Prelina, Mudra Teterek, Mudra Nawa Sanga, Mudra Asta Bawa, Mudra Ong Kara Mumbul, Mudra Dharma Caruban, Mudra Wenara Petak, Mudra Suniata, Mudra Gunasih Aji Tastra, Mudra Durga Maya, Mudra Nesti Krodha Namo Dayah, Mudra Lampah Ing Lampah, Mudra Mandala Geni, Mudra Wesi Kuning, Mudra Tunggang Maruta, dan lain dalam pengobatan Ilmu Bali Kuno yang terdapat dalam Pustakan “Walian-Cakti-Yoga-Cara-Bhumi-Castra”, ada banyak mudra berkaitan dengan penyembuhan penyakit di antaranya 12 macam Mudra Pantog Rah yaitu bentuk sikap jari tangan yang biasa dipergunakan dalam menotok aliran darah, ” Surya Mudra ” untuk mengobati penyakit karena angin seperti masuk angin, keringat dingin, perut kembung dan lain sebagainya. “Pertiwi Mudra ” untuk menyembuhkan penyakit kuku, tulang, kulit dan sebagainya, “Waruna Mudra” untuk mengobati penyakit perut dan apru paru, “Wisia Mudra” untuk menolak bisa, racun, cetik, dan sebagainya. “Wresada Mudra” untuk menolak berbagai gangguan Mudra pula kita dapati pada benda benda budaya dan seni budaya, seperti gerak Mudra pada tari – tarian sakral maupun tidak sakral, sikap tangan pada patung pratima dan gerak tangan pada seni wayang. Sikap tangan yang dipergunakan umumnya telah mengalami perubahan sesuai dengan karakteristik seni itu sendiri. Untuk memberikan gambaran bahwa sikap Mudra ini dipergunakan pada seni budaya misalnya seperti sikap Amusti, sikap Kuta Mantra sikap menyembah, Akasamudra , Kepalamudra, Wrasadamudra, dan Astramudra. Perubahan sikap ini menjadi Ngiting, Nuding, Jeriring, Manganjali dan lain sebagainya. Disamping sikap tangan yang berasal dari Mudra, gerakan juga bersumber dari alam fauna dan flora seperti sayur mayur, nuduk bungan tunjung, gelatik nuwut muring, dan yang lainnnya. Setelah dipadukan menjadi sikap dan gerak tari sebagaimana yang kita dapati saat jelasnya lagi bahwa Mudra itu betul betul dipergunakan pada seni budaya, seperti sikpa tangan patung mempergunakan sikap Dhyana Mudra, Ngawa Sari, dan Amusti. di sadur dari buku Mudra, Paiketan Perguruan Seruling Dewata, di tulis oleh Ki Nantra.Mantram Guru untuk menjadikan para Dewa sebagai Guru rohani atau Guru Spriritual , seseorang harus memohonya sendiri secara langsung kepada “Dewata Nawa Sanga” dengan merapalkan suatu mantram yang dinamakan Mantram Guru. Disamping merapalkan Mantram Guru, untuk selalu mendekatkan diri kepada para Dewa, manusia harus memuja para Dewa setiap hari sesuai ketentuan dengan menggunakan Astawa yang dinamakan “Nawa Sangga Astawa”. Adapun yang dinamakan Mantram Guru adalah sebagai berikut dan semua siswa harus merahasiakannya kepada orang lain karena merupakan kunci penghubung untuk mendapatkan bimbingan rohani dari para Dewa. Silahkan hubungi Mandala atau Pesraman, bila ingin mengetahuai rahasia dari Mantram Guru yang maha suci ini. Seorang manusia yang telah bersungguh sungguh bertekad menjadikan para Dewa sebagai Guru Rohani, Guru Spiritual harus merapalkan mantram ini selama melakukan Tapa Iswara, Tapa Wisnu, Tapa Rudra, Tapa Mahadewa, Tapa Maheswara, Tapa Sambu Sangkara, Tapa Brahma dan Tapa Sanga Astawa Penjelasan mengenai “Nawa Sanga Astawa”, pada intinya Nawa Sanga Astawa adalah sembilan mantram utama yang maha Rahasia. Disini disebutkan sebagai Mantram Sembilan Mantram Utama, hanyalah untuk memudahkan pengertian semata. Karena dalam Perguruan Seruling Dewata sejak jaman dahulu sudah ada ketentuan “hanya kata kata suci dalam kitab suci Weda yang boleh disebut Mantram, diluar itu semua disebut sebagai Astawa, Puja, Stute, Sloka dan sebagainya”. Nawa Sanga Astawa terdiri dari Iswara Astawa, Wisnu Astawa, Rudra Astawa, Mahadewa Astawa, Maheswara Astawa,Sambu Astawa, Sangkara Astawa, Brahma Astawa, Siwa Astawa, manfaat yang diperoleh bagi seseorang yang rajin melakukan dan melaksanakan Nawa Sanga Astawa secara umum adalah Membersihkan atau menyucikan atman dari dosa – dosa kelahiran terdahulu, penyucian ini dilakukan oleh Dewa yang diri dari gangguan niskala. Pada saat memuja Dewa menyucikan kita dengan sinar sucinya, kalau saat itu ada gangguan niskala sinar suci Dewa yang dipuja memusnahkan gangguan saat itu dari alam neraka yang penug dengan siksaan , Yogi dan Yogini yang rajin melakukan dan memuja Dewa Nawa Sanga akan terhindar dari neraka, karena Dewa yang dipujanya akan memberikan anugrah Dewa Stana yaitu tinggal di alam Dewa untukbermeditasi sampai mencapai manusia kearah Moksa, manunggal keesaan Hyang Widhi sebagai tujuan tertinggi dari agama kita. Silahkan hubungi Mandala Tapak Suci atau Pesraman, bila ingin mengetahuai rahasia dari Nawa Sanga Astawa maha suci ini.Doa baik berupa Mantram, Astawa, Stute, Sloka, dan sebagainya dapat dikelompokan atas beberapa macam, namun untuk memudahkan pengertian mantram, berikut beberapa jenis mantram antara lain Paroksa Mantram, yaitu mantram yang memiliki tingkat kesukaran yang paling tinggi, mantram jenis ini hanya dapat dijangkau arti dan maknanya lewat petunjuk yang d wahyukan oleh Hyang Widhi / Dewa-Dewa,Adyatmika Mantram , yaitu mantram yang memiliki tingkat kesukaran yang sedang , mantram ini dapat dimengerti maknanya melalui proses penyician diri. orang yang rohaninya masih kotor tidak mampu memahami arti dan makna Mantran Mantram, yaitu mantram yang mudah dipahami. untuk mengungkap arti dan makna mantram ini cukup mengandalkan kecerdasan pikiran dan Mantram, yaitu mantram yang di ucapkan untuk pencerahan rohani, memperoleh sinar, kebijaksanaan, memperoleh kasih sayang yang tertinggi dari Hyang Widhi dan mendapatkan cinta kasih dan perwujudan Hyang Mantram, yaitu mantram yang diucapkan untuk memperoleh kekayaan , keselamatan, dan kemakmuran Mantram, yaitu mantram yang diucapkan untuk mendamaikan para Bhutakala, untuk melawan dan menghancurkan Bhutakala dan dari berbagai gangguan dari ilmu hitam Nawa Sanga secara lengkap adalah tahapan awal atau dasar atau pondasi latihan Cakra dan pembangkitan Kundalini. Meditasi pembukaan Cakra tanpa di awali latihan Mudra Nawa Sanga dapat berakibat buruk. Cakra yang telah terbuka disetiap putarannya memancarkan tenaga atau energi. Kemudian energi atau tenaga ini mengalir keseluruh tubuh manusia malalui Nadhis, dan Garanthi. kalau seseorang belum berlatih Mudra tentu Nadhis atau Garanthis tidak bersih atau masih kotor dan tertutup. energi Cakra yang sudah terbuka akan membobol Nadhis dan Garanthis secara paksa. kekotoran Nahis atau Garanthis ikut dipancarkan keseluruh tubuh dan mengendap di bagian tertentu. kekotoran Nadhis dan Garanthis yang mengendap di organ tubuh tertentu dapat mengganngu fungsi organ tubuh bersangkutan. fungsin organ yang terganggu akan menimbulkan berbagai gangguan penyakit. banyak penulis lihat praktisi Cakra dan Kundalini yang mengumpulkan sejumlah orang baru kemudian dibukakan Cakranya semua langsung begitu saja. Setiap orang selama 5-15 menit. tentunya Guru atau Master tidak tahu dan tidak memperhatikan apakah Nahis atau Garanthis orang baru dilihatnya itu sudah terbuka, bersih atau belum ?, hal ini tentunya bisa berakibat buruk bagi orang yang dibuka Cakranya dan ini sudah tentu merupaan suatu kesalahan besar, karena kelalaian dan kurang lengkapnya pengetahuan tentang Cakra dan Kundalini. Sebaiknya menurut Ki Nantra Sesepuh Generasi IX Perguruan Seruling Dewata sebelum membuka Cakra sebelumnya harus melakukan latihan Mudra sedikitnya 1-2 singkat mengenai Materi Tapak Suci Sembilan Dewa Seorang yogi untuk mendapatkan 2 dua anugrah utama yaitu “Padma Mandala“ dan Dewa Sthana, harus melakukan 9 sembilan, tahapan yang dinamakan “Tapa Nawa Sanga”, kesembilan Tapa Nawa Sanga tersebut adalah Tapa Iswara,Tapa Wisnu,Tapa Rudra,Tapa Mahadewa,Tapa Maheswara,Tapa Sambu,Tapa Sangkara,Tapa Brahma,Tapa Padma Mandala adalah anugerah disucikan dan dilindungi oleh Dewa-Dewa dari segala penjuru. “Anugerah Dewa Sthana“ adalah anugerah bisa tinggal dialam Dewa saat meninggal dan mendapat bimbingan rohani secara langsung dari Dewa dalam melakukan Samadhi sampai mencapai Yogi/Yogini yang melakukan Tapa Nawa Sanga, melaksanakan materi pokok tiap-tiap Tapa, sebanyak 24 dua puluh empat, kali latihan dengan ketentuan 1satu kali latihan di Pasraman/Padepokan yang dinamakan Mula Tapa dan 7 tujuh kali di Mandala masing-masing dan 16 enam belas kali dilakukan mandiri dirumah kegiatan akhir dari tiap-tiap Tapa, maka diadakan Tirta Yatra, ke Pura dimana kesembilan Dewa Nawa Sanga bersthana, seperti misalnya Tapa Iswara nutup tapa di Pura Lempuyang, Tapa Wisnu Tutup Tapa di Pura Ulun Danu, dan yang lainnya sesuai dengan tempat dimana Pura, Dewa tersebut melakukan Tutup Tapa, dilanjutkan dengan latihan mental, berupa Harta Dana setulus hati untuk pembangunan Pasraman/ Cara Nawa SangaNawa Sanga Yogacara adalah sembilan rangkaian sikap tubuh yang merupakan sikap sikap para Dewa Nawa Sanga sedang melakukan Yogacara. Kesembilan Yogacara ini adalahIswara Yogacara,Wisnu Yogacara,Rudra Yogacara,Mahadewa Yoagasara,Maheswara Yogasara,Sambu Yogasara,Sangkara Yogasara,Brahma Yogasara,Siwa lebih lanjut silahkan hubungi Pesraman Perguruan Seruling Dewata. sikap sikap Yogacara ini juga dapat difungsikan sebagai sikap sikap pencak silat . jumlah sikap atau gerakan dari masing masing yogacara ini dari masing masing Dewa Nawa Sanga sesuai dengan jumlah uripnya, seperti Iswara Yogacara terdiri dari 5 gerakan , Wisnu Yogacara terdiri dari 4 sikap atau gerakan, Rudra Yogacara terdiri dari 3 sikap atau gerakan , Mahadewa Yogacara terdiri dari 7 sikap atau gerakan, Maheswara Yogacara terdiri dari 8 sikap atau gerakan, Sambu Yogacara terdiri dari 6 gerakan atau sikap, Sangkara Yogacara terdiri dari 1 gerakan atau sikap, Brahma Yogacara terdiri dari 9 sikap atau gerakan sedangkan Ciwa Yogacara terdiri dari 8 sikap atau gerakan penulis akan memberikan lima contoh Yogacara yaitu Iswara Yogacara , Wisnu Yogacara, Rudra Yogacara, Mahadewa Yogacara, dan Maheswara Yogacara Iswara Yogacara 4 dari 5 gerakan Yoga Kaki Kiri geser kebelakang tekuk. Kaki Kanan didepan lurus. Tubuh rendah dan doyong kebelakang ” kesamping Kiri”, dada dibusungkan. Kedua tanagn mekar , tangan kiri diatas kepala, tangan kanan diketiak kiri. Mata memandang lurus kanan angkat, turunkan didepan lalu kaki kiri maju tekuk, kaki kanan dibelakang lurus “K. Doyong Depan” tubuh rendah dan doyong kedepan, daad dibusungkan. Keua tangan mekar. Keduanya menyerang kedepan dengan tapak tangan. Mata memandang lurus kanan angkat turunkan disamping kiri. Lalu kaki kiri geser kekiri melewati kaki kanan tekuk, kaki kanan lurus “K doyong kesamping kiri” tubunh rendah dan doyong kekiri , dada dibusungkan. Kedua tangan mekar, tangan kiri menagkis kekiri sikut tekuk, tapak dibelakang. Tangan kanan menyerang kedepan dengan tapak tangan. Mata memandang lurus hadap kanan, kaki kanan angkat turunkan didepan lalu kaki kiri maju “K. siku-siku”, kedua lutut tekuk, tubuh rendah dan dada dibusungkan. Kedua tangan mekar menyerang kekiri dan kekanan dengan tapak tangan. Mata memandang kedepan luruswisnu yogacaraKaki kanan maju ke depan, kedua lutut ditekuk “ tubuh rendah dan punggung tangan mekar. Tangan kiri menekan kebawah siku tekuk kekiri, tapak dibawah jari dikanan. Tangan kanan mendorong kedepan atas dengan tapak tangan, siku tekuk jari diatas, mata memandang lurus kiri maju, tubuh miring kekanan kedua lutut “K kangkang”, tubuh rendah, punngung tangan mekar mendorong kebawah bersamaan, sikut tekuk keluar, tapak dibawah jari didalam. Mata memandang kiri didepan tekuk, kaki kanan di belakang lurus “K Doyong Kedepan”, tubuh rendah dan doyong kedepan, dada dibusungkan. Kedua tangan mekar .tangan kanan mendorong kedepan atas, sikut tekuk tapak didepan, jari diatas. Tangan kiri diketiak kanan tapak dikanan jari diatas. Mata memandang lurus tubuh miring kekanan. Kaki kanan angkat ” K. Berdiri satu kaki ” kedua tangan mekar .tangan kanan menyerang kebelakang bawah, jari dikanan, tapak dibelakang kiri dipundak kanan jari diatas. Mata memandang kebelakang Yogacarai. Kaki kiri geser kebelakang tekuk, kaki kanan didepan lutut “K. Doyong Kesamping kiri” tubuh rendah dan doyong kebelakang, dada dibusungkan. Kedua tangan mekar gerakan bersamaan, tangan kiri kekiri belakang , sikut ditekuk keras, tapak diatas, ujung jari dikiri belakang Tangan kanan gerakan kedepan, sikut sedikit ditekuk , tapak diatas, jari diatas. Mata memandang lurus Kaki kanan didepan “K. Tapak Ngandang” , perlahan kaki kiri diangkat membentuk “ satu kaki”. Kedua tangan mekar .tangan kiri gerakan kedepan setinggi pundak sikut tekuk, tapak diatas, jari kanan melintang didepan leher, siu tekuk tapak didepan, jari dikiri. Mata memandang lurus Kaki kiri turunkan didepan tekuk, kaki kanan dibelakang lurus” K. doyong kedepan” tubuh rendah dan doyong kedepan, dada dibusungkan. Kedua tangan mekar, tangan kiri diatas kepala. Tangan kanan menyerang kedepan dari bawah keatas, sikut tekuk, tapak didepan atas, jari lurus kedepan bawah. Mata memandang lurus Yogacarai. Kaki kiri angkat menempel dibelakang lutut kanan. Kedua tangan kiri dipinggang kiri, tapak didepan dan jari dibawah. Tangan kanan menyerang kedepan, sikut sedikit ditekuk, tapak disepan, jari diatas. Mata memandang Kaki turunkan disamping kiri “K Kangkang”, tubuh rendah, dada dibusungkan. Kedua tangan mekar, silang didepan dada, lalu secara bersamaan kedua tangan gerakan keatas, sikut tekuk keluar, tapak diatas, jari didalam. Mata memandang lurus Kaki kanan geser kebelakang langsung balik badan. Kaki kanan didepan tekuk. Kaki kanan didepan tekuk. Kaki kiri dibelakang lurus “K. Doyong kedepan”, tubuh rendah dan dada dibusungkan. Kedua tangan kanan menyerang kekanan, tangan kiri menyerang kedepan. Mata memandang lurus Kemudian balik badan , kaki kiri angkat ” Berdiri satu kaki”, kedua tangan mekar, secara bersamaan tangan kanan menyerang kedepan dan tangan kiri menyerang kebelakang kedua tangan jarinya diatas. Mata memandang Kaki kiri turunkan didepan, lalu kaki kanan maju selangkah . kedua lutut ditekuk “ tubuh rendah adda tangan mekar . tangan kiri menyerang kekiri sikut sedikut ditekuk, tapak kiri, jari diatas. Tangan kanan menyerang kedepan, sikut sedikit ditekuk, tapak kanan didepan, jari diatas. Mata memandang lurus seterusnya ………………Maheswara Yogacarai. Kaki kanan geser kebelakang, kedua lutut tekuk ” K Siku-siku, tubuh rendah dan dada dibusungkan. Kedua tangan mekar. Tangan kiri menagnkis keluar bawah, tapak didalam. Tangan kanan menyerang kedepan, sikut sedikit ditekuk, tapak diatas .mata memandang Kaki kanan angkat tempelkan didepan lutut kiri ” Duduk tanpa Kursi”, tubuh rendah dan ada dubusungkan. Kedua tangan mekar, keduanya gerakan setinggi dada. Tangan kanan dibawah , tapak dikiri, jari dibawah. Tangan kiri diatas, tapak dikanan, jari diatas. Mata memandang lurus Kemudian posisi kaki tetap sama. Kedua tangan mekar , tangan kanan gerakan kiri gerakan ke atas, lalu kedua tangan putar sedemikian rupa sehingga membentuk posisi tangan kiri melintang datar didepan perut, tapak diatas jari kanan tegak diatas tapak tangan kiri, sikut tekuk, tapak dikiri, jari atas. Mata memandang Kemuddian posisi kaki tetap sama. Kedua tangan mekar, gerakan secara bersamaan kekiri dan kekanan setinggi dada. Kedua sikut sedikit ditekuk, tapak diluar dan jari diatas. Mata emandang lurus Kaki kanan turunkan dibelakang tekuk, kaki kiri didepan lurus “ kesamping kanan”. Tubuh rendah dan doyong kebelakang. Dada dibusungkan. Kedua tangan mekar tangan kiri gerakan lurus kanan dipundak kiri, jari diatas. Mata memandang lurus Kaki kiri di depan tekuk, kaki kanan dibelakang lurus ” K. Doyong ke Depan” tubuh rendah dan doyong kedepan, dada dibusungkan. Kedua tangan mekar, tangan kanan meyerang kedepan bawah setinggi kemaluan/pusar, sikut sedikit ditekuk, tapak didepan, jari dibawah. Tangan kanan dipundak kiri. Mata memandang lurus Yogacara i. Kaki kanan maju kedepan tekuk, kaki kiri dibelakang lurus ” K. Doyong Kedepan ” Tubuh rendah dan doyong kedepan, dada dibusungkan. Kedua tangan mekar. Tangan kanan gerakan kedepan setinggi dada, sikut sedikit ditekuk, tapak didepan , jari diatas. Tangan kiri diketiak kanan, tapak di kanan, jari diatas. Mata memandang lurus Kaki kanan angkat ” K. berdiri sati kaki”, kedua tangan mekar . tangan kanan menyerang kekanan bawah, sikut sedikit ditekuk, tapak dikanan bawah, jari didepan. Tangan kiri dipundak kanan, tapak dikanan, jari diatas. Mata memandang lurus kedepan. iii. Kaki kanan turunkan jauh disebelah kanan, lalu kaki kiri rapatkan dengan kaki kanan. Kedua tangan mekar, tangan kanan di pinggang kanan tapak didepan, jari dibawah. Tangan kiri dipundak kanan , tapak dikanan , jari diatas. Lalu secara bersamaan kedua tangan menyerang kedepan dengan tapak kanan, jari diatas, sikut ditekuk, mata memandang Kemudian hadap kanan, kaki kanan angkat ” K. Berdiri satu kaki “. Kedua tangan mekar, tangan kanan menyerang kekanan sikut ditekuk, tapak dikanan, jari diatas. Tangan kiri menyerang kedepan, sikut sedikut ditekuk, tapak didepan, jari diatas, mata memandang kedepan .Sangkara Yogacarai. Kaki kiri angkat, turunkan dikanan belakang, lalu kaki kanan mundur melewati kaki kiri tekuk, kaki kiri didepan lurus ” K. Doyong Kesamping kanan ” tubuh rendah dan doyong kebelakang. Kedua tangan cakupkan didada kanan. Kemudian secepatnya tubuh rendah dan doyong kedepan ” K. Doyong kedepan ” kedua tangan gerakan kedepan mekar didepan jari diatas, sikut sedikit ditekukBrahma Yogacarai. Kaki kiri geser kekiri segaris “ K. Kangkang “, tubuh rendah dan dada dibusungkan. Kedua tangan mekar. Keduanya gerakan memutar arah “ luar-bawah-dalam, lalu keduanya secara bersamaan gerakan lurus keatas , sikut sedikit ditekuk, tapak diatas, jari diluar, mata memandang lurus Kaki kanan geser kekiri segaris melalui belakang kaki kiri “ K. Silang “ tubuh rendah dan dada dibusungkan. Kedua tangan mekar, secara bersamaan gerakan keatas, sikut sedikit ditekuk, tapak diatas jari diluar, mata memandang lurus Kaki kiri geser kekiri segaris melewati kaki kanan tekuk kaki kanan lurus “ K. Doyong Kesamping Kiri”, tubuh rendah dan doyong kekiri, dada dibusungkan . kedua tangan mekar secara bersamaan gerakan keatas, tapak diatas, jari dibelakang, mata memandang lurus Kemudian mundur tiga langkah, diawali kaki kanan lalul kaki kiri kembali kaki kanan. Posisi akhir kaki kanan dibelakang tekuk. Kaki kiri didepan lurus “ K. Doyong Kesamping kanan “, tubuh rendah dan doyong kebelakang dada dibusungkan. Kedua tangan mekar secara bersamaan tangan kanan keatas tapak diatas, jari dikiri dan tanagn kiri kedepan tapak didepan, jari diatas, mata memandang Yogacarai. Kaki rapat , tubuh berdiri tegak. Kedua tangan mekar putar arah ” Atas-luar-bawah-dalam-atas”, lalu membentuk cakupan didepan dada. Selanjutnya cakupan tangan gerakan lurus keatas-membuka keluar-lurus kesaming-lurus kebawah-Tapak bersusun didepan pusar kanan diatas- tapak tangan diangkat setinggi dada. Selanjutnya kedua tangan dorong kedepan setinggi dada, ujung ibu jari bersentuhan, ujung telunjuk saling bersentuhan membentuk segi tiga kedua jari tengah, jari manis, kelingking Kaki kiri geser segaris tekuk, kaki kanan lurus ” K. Doyong Kesamping kiri “, tubuh rendah dan doyong kekiri dada dibusungkan. Kedua tangan mekar secara bersamaan gerakan keatas, tapak diatas, jari disamping , mata memandang kaki kanan angkat, tubuh hadap kiri , tubuh membungkuk kedepan lutut kanan mendekati dada. Kedua tangan mekar, keduanya gerakan kebelakng, tapak dibelakng, jari dibawah, mata memandang kedepan Kaki kanan turunkan didepan, lalu kaki kiri maju selangkah tekuk, kaki kanan dibelakang lurus ” K. Doyong Kedepan “, tubuh rendah dan doyong kedepan, dada dibusungkan, kedua tangan mekar secara bersamaan gerakan kedepan, tapak didepan agak kedalam, jari dibawah, mata memandang lurus kedepan.
p>Humans as socio-cultural creatures can never be separated from the use of symbols, including symbols related to linguistics, which are used as sacred symbols in Hinduism in Bali, namely scripts, both Wreastra and Wijaksara Scripts. Hindus in Bali, for the most part, consider that the Wreastra script is only an ordinary script, which has no philosophical meaning, making researchers interested in studying the philosophical meaning in the Wreastra Script that is accompanied by the study of Wijaksara Script. Starting from this background, there are several research problem formulations, namely what is the meaning of the Wreastra and the Wijaksara Scripts in Hinduism. To answer these problems, the researcher use structural theories, semiotic theories, and theories of meaning. This type of research is qualitative research, with a philosophical-symbolic approach. The results of this study are the Wreastra and Wijaksara scripts have a meaning as worship to the God with all its manifestations adjusted to the script used. The application of the Wreastra and Wijaksara scripts in religious ritual activities in Bali as part of socio-religious activities can be seen from its use in the Rerajahang Kajang, Ulap-Ulap and Pecaruan rites. The conclusion that can be drawn is that the Wreastra and Wijaksara scripts have a high philosophical meaning of God, so that in writing and its use is not arbitrary, always starting with prayer of worship to the God. dewata nawa sanga dalam tubuh manusia